Tradisi Unik Lebaran di Turki
Issdp2016

Tradisi Unik Lebaran di Turki

Tradisi Unik Lebaran di Turki – Negara Turki adalah negara dua benua yang sebagian besar masyarakatnya memeluk agama Islam. Jelang hari raya besar umat Islam, tidak heran apabila negara ini juga memiliki sejumlah tradisi dan kebiasaan unik untuk merayakannya.

Di Negeri Ataturk tersebut  Idul Fitri di Turki dikenal dengan sebutan Ramazan Bayram (Perayaan atau festival Ramadhan). Hari Raya juga merupakan hari libur nasional yang begitu dicintai oleh masyarakat Turki. Pasalnya, jalan-jalan akan bebas hambata,  dibebaskan dari bea dan kendaraan umum di Istanbul memberikan diskon 50% bagi para penumpangnya. pokerasia

Saat hari pertama Bayram dianggap sebagai hari yang paling penting bagi masyarakat Turki yang beragama Islam. Seperti juga masyarakat di Indonesia, saat Idul Fitri masyarakat Turki akan mempersiapkan dan mengenakan pakaian baru atau pakaian terbaik mereka yang disebut Bayramlik.

Berikut beberapa tradisi unik dari masyarakat Turki dalam merayakan Idul Fitri yang dihimpun dari beberapa sumber: sbobet88

– Seker Bayram

Di negara Turki hari raya Idul Fitri dikenal dengan nama Ramadan Bayram atau Seker Bayram yang memiliki arti Perayaan Manisan. Sama seperti negara muslim lainnya, orang Turki juga pergi ke masjid, dan berkumpul bersama keluarga. www.mrchensjackson.com

Tradisi Unik Lebaran di Turki

Yang membedakan jika anak-anak di negara lain mendapatkan uang hari raya,maka di Turki anak-anak akan mengunjungi rumah tetangga untuk mengucapkan hari raya. Lalu sebagai hadiah mereka akan mendapatkan permen atau makanan khas seperti Baklava.

Memang Sekilas tradisi pemberian permen ini terdengar seperti perayaan Halloween di Amerika, namun tentu saja dengan suasana yang jauh berbeda.

Seker Bayram dikenal juga sebagai Festival Gula. Pada waktu tersebut, anak-anak di Turki akan berkeliling dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan berbagai makanan manis seperti coklat, permen atau makanan tradisional Turki seperti Baklava dan Lokum.

Tak hanya makanan manis saja, kadang kala ada juga yang memberi uang koin kepada mereka. Kebiasaan ini sangat mirip dengan tradisi Lebaran di Tanah Air yang mana anak-anak akan menerima THR atau semacam angpao dari orang dewasa.

– Tradisi Sungkem

Saat Idul Fitri, masyarakat Turki pun punya kebiasaan untuk saling berkunjung ke tempat keluarga maupun kerabat dan saling mengucapkan selamat dengan kata-kata Bayraminiz Mubarek Olsun yang berarti ‘selamat hari raya Idul Fitri’.

Keluarga-keluarga di Turki juga sangat menekankan tradisi sungkem, yakni cium tangan lalu meletakkannya di atas kening, seraya mengucapkan selamat Idul Fitri terhadap orang yang lebih tua.

Tradisi Sungkem, tak berbeda dengan Indonesia, Lebaran di Turki juga menjadi ajang silahturahmi kepada orang terdekat. Kunjungan terhadap kerabat biasanya diselingi dengan sungkem atau cium tangan kepada yang lebih tua.

Saat melakukan, mereka biasanya akan melontarkan kalimat “Bayraminiz Mubarek Olsun”, “Bayraminiz Kutlu Olsun”, atau “Mutlu Bayramlar” yang kurang lebih bermakna “Selamat Hari Raya Idul Fitri”. Orang Turki juga memiliki kebiasaan menghadiahi sapu tangan kepada kerabat atau saudaranya yang dikunjunginya.

– Bayramlik

Lagi-lagi tak terlalu berbeda dengan Indonesia, orang Turki juga memiliki kebiasaan membeli pakaian baru atau mengenakan pakaian terbaik mereka untuk Lebaran. Istilah ini dikenal sebagai Bayramlik. Umat Muslim di Turki menyebut perayaan Idul Fitri sebagai bayram. Pagi-pagi di hari Lebaran, umat Muslim di sana mengenakan pakaian terbaik mereka, dan juga baju baru yang disebut bayramlik untuk salat Ied berjamaah. Bayram tidak hanya salat bersama tetapi juga termasuk mengunjungi makam keluarga untuk berdoa untuk para keluarga yang sudah meninggal.

– Ziarah dan Pulang Kampung

Ziarah makam juga merupakan hal yang dilakoni masyarakat Turki pada waktu tersebut. Biasanya hal tersebut akan dilaksanakan usai Shalat Ied. Tradisi ziarah di negara ini juga diwarnai dengan banyak bertebarannya sejumlah pasar bunga. Penduduk Turki pun punya tradisi berziarah ke makam keluarga saat hari raya Idul Fitri. Tradisi ini merupakan tradisi wajib dan biasanya dilakukan sepulangnya mereka dari salat Idul Fitri di masjid.

Di samping ziarah, kebiasaan mudik atau pulang kampung juga dilakoni oleh sejumlah masyarakat di negara mayoritas Muslim. Suasana tersebut umumnya akan mempengaruhi suasana lalu lintas perkotaan seperti kemacetan di berbagai titik.

– Tak ada kumandang takbir

Bila di Indonesia semarak akan kumandang takbir di setiap mushala atau masjid, maka kumandang takbir tak akan terdengar di negara Turki.

Tradisi Unik Lebaran di Turki

Malam Lebaran di Turki sama halnya dengan malam-malam seperti hari biasanya, tak ada alunan takbir yang merdu di masjid-masjid.

– Pagelaran tari dan musik

Meski tak terdengar kumandang takbir, saat hari raya Idul Fitri tiba, banyak warga Turki yang mengadakan pagelaran tari, musik dan seni tradisional seperti pertunjukan Karagoz dan Hacivat maupun Tari Zeybek dan Tarian Dervish. Pedesaan di Turki juga akan terlihat begitu semarak dengan hiasan lampu berwarna-warni di berbagai sudut.

– Menghadiahi sapu tangan

Tak hanya angpau, anak-anak di Turki juga kerap dihadiahi sapu tangan oleh para kerabat atau saudara yang rumahnya mereka datangi. Meski tradisi ini sudah jarang dilakukan, tetapi masih ada juga warga Turki yang melakukan tradisi seperti ini.

– Shalat Idul Fitri Hanya Dilakukan oleh Kaum Pria

Unik! Berbeda dari Indonesia, di Negara Turki, shalat Idul Fitri hanya dilaksanakan oleh para pria saja. Untuk para wanita, mereka tetap tinggal dirumah sembari menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan Idul Fitri, seperti contohnya hidangan khas Idul Fitri. Jangan kaget kalau kamu berada di Turki, saat shalat Ied kamu takkan menyaksikan kaum perempuan melaksanakan salat di masjid-masjid. Perbedaan mazhab menyebabkan para perempuan tak shalat Ied maupun tarawih di negeri Ottoman ini.

Di negeri sufi ini setiap hari raya Idul Fitri hanya kaum pria saja yang akan berangkat ke masjid untuk menunaikan shalat Ied, sementara kaum perempuan tetap tinggal di rumah menyiapkan makanan untuk merayakan Lebaran. . 

– Pagelaran Seni Tradisional dan Penggalangan Dana

Masyarakat Turki juga memiliki cara tersendiri untuk memeriahkan Bayram, yaitu dengan menggelar pertunjukan seni tradisional seperti Caragoz dan Hacivat. Pihak pemerintah di berbagai daerah di seluruh penjuru negeri menyelenggarakan berbagai acara untuk menggalang dana guna membantu masyarakat yang miskin. Di samping membantu orang-orang yang kurang beruntung, masyarakat juga saling bermaafan untuk mengakhiri segala permusuhan. Mereka sarapan dan makan malam bersama dengan orang-orang yang mereka cintai dan juga para tetangga. Tak hanya itu, penggalangan dana juga dilakukan untuk menyantuni orang-orang yang kurang mampu. Kemeriahannya dapat dirasakan jika menengok desa-desa di Turki yang dihiasi dengan lampu berwarna warni pada setiap sudutnya.

Itulah beberapa tradisi unik saat Idul Fitri di Negara Turki. Setelah mengetahui sejumlah perbedaan kebiasaan dan tradisi yang ada, apakah Anda Silir tetap tertarik untuk menghabiskan momen Lebaran di Negeri Kebab tersebut?

You may also like...